Kegiatan Peningkatan Kapasitas Lembaga Desa Maria: Sinergi untuk Kemajuan Desa

Jum’at, 20 September 2024 – Pemerintah Desa Maria mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Lembaga-Lembaga Desa yang berlangsung di Aula Paruga To’i Desa Maria. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tugas dan fungsi lembaga-lembaga desa, serta mempererat koordinasi antar perangkat desa dan masyarakat dalam rangka memajukan pembangunan desa.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting dalam struktur pemerintahan Desa Maria, termasuk Kepala Dusun, Ketua RT, Ketua RW, Pengurus Masjid dan Mushola, serta Pokja Posyandu.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Maria, Bapak Imran Ibrahim, menjelaskan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari setiap lembaga yang hadir. Beliau menekankan pentingnya setiap lembaga untuk memahami perannya masing-masing dalam menjaga kelancaran administrasi dan pelayanan di desa.

Selain itu, Bapak Imran Ibrahim juga menyampaikan pesan penting terkait alur penyelesaian masalah di desa. Beliau menegaskan agar masyarakat tidak langsung datang ke kantor desa jika terjadi masalah, melainkan terlebih dahulu menghubungi Ketua RT dan Ketua RW sebagai penghubung langsung dengan masyarakat. Setelah itu, jika diperlukan, masalah tersebut baru dapat diteruskan ke kantor desa untuk penanganan lebih lanjut.

Dalam arahannya, beliau juga menegaskan bahwa istri dari Ketua RT dan Ketua RW secara otomatis merupakan anggota Tim Penggerak PKK. Selain itu, beliau menambahkan bahwa Pokja Posyandu adalah bagian dari Tim Penggerak PKK Desa Maria, sehingga koordinasi antar lembaga harus lebih optimal dalam mendukung berbagai kegiatan yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi usul, saran, dan tanya jawab. Beberapa tokoh desa memberikan pandangan serta informasi terkait isu-isu di lingkungan mereka:

1. Kepala Dusun Maria, Bapak Mukhlis, menginformasikan bahwa dua mushola di Dusun Maria akan mengalami pergantian kepengurusan karena pengurus lama sudah lanjut usia. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan kegiatan ibadah dan pemeliharaan fasilitas masjid dan mushola.
2. Ibu Marnu, seorang guru ngaji dari Dusun Maria, mengungkapkan keprihatinannya terkait kurangnya partisipasi murid-murid dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat desa. Menurutnya, banyak anak yang enggan mengikuti lomba, sehingga ia berharap agar peran orang tua bisa lebih aktif dalam mendorong anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti MTQ.
3. Bapak M. Saleh Hamzah, Ketua RW 05, menyampaikan keprihatinannya tentang minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong di desa. Beliau menilai bahwa kebersamaan dan semangat gotong royong semakin berkurang, dan berharap adanya upaya lebih dari pemerintah desa untuk memotivasi masyarakat agar lebih aktif berkontribusi.

Kegiatan ini ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Kepala Dusun Maria, mengakhiri pertemuan yang produktif ini dengan harapan agar seluruh lembaga desa dapat bekerja lebih sinergis untuk kemajuan Desa Maria ke depan.

Dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas ini, diharapkan seluruh lembaga desa dapat semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugasnya, serta mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan Desa Maria. Pemerintah Desa Maria berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan sebagai bagian dari upaya membangun desa yang lebih baik.